Peduli yatim piatu dan dhuafa di bulan Ramadan, PMI Jaktim berikan santunan
Palang Merah Indonesia Jakarta Timur (PMI Jaktim) memberikan santunan kepada 2.000 anak yatim piatu dan dhuafa di Bulan Ramadan 1445 H/2024 Masehi.\\r\\n\\r\\n

Elshinta.com - Palang Merah Indonesia Jakarta Timur (PMI Jaktim) memberikan santunan kepada 2.000 anak yatim piatu dan dhuafa di Bulan Ramadan 1445 H/2024 Masehi.
Ketua PMI Jaktim H.R Krisdianto mengatakan, pemberian santunan dan paket sembako ini merupakan agenda rutin tahunan setiap Ramadan.
"Ini adalah kegiatan rutin setiap tahun kami di Bulan Ramadan, membagikan santunan bagi anak yatim piatu dan dhuafa sebanyak 2.000 setiap tahun yang kita ambil dari murid-murid sekolah. Mereka adalah anggota PMR kita yang yatim piatu," ujar Krisdianto di Kantor Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (18/3).
Krisdianto menerangkan, santunan diberikan kepada anak yatim piatu yang masih berstatus pelajar tersebut agar mereka semangat belajar dalam menggapai cita-cita.
"Pemberian ini sekadarnya berupa sembako dengan sejumlah uang, agar mereka semangat belajar dan bersekolah," kata Krisdianto, yang juga mantan Wali Kota Jakarta Timur seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Heru Lianto, Selasa (19/3).
Krisdianto menjelaskan, pembagian 2.000 sembako menyasar untuk 10 kecamatan yang berada di wilayah Jakarta Timur. Untuk perdana, kata dia, dibagikan di wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Kecamatan Pasar Rebo.
"Jadi, kita punya 10 kecamatan di Jakarta Timur. Sehari itu 2 kecamatan. Insya Allah, dalam waktu lima hari selesai semua 2.000 paket ini kita bagikan di kecamatan yang berada di wilayah Jakarta Timur," terangnya.
Krisdianto berharap, dengan adanya santunan yang diberikan PMI Jakarta Timur kepada anak-anak yang tanpa lengkap orang tua tersebut, mereka merasa tidak sendiri. Karena masih ada yang memperhatikan dan mempedulikan mereka.
"Insya Allah dengan begitu mereka tidak merasa rendah diri, meski mereka hidup tidak lengkap dengan orang tua. Sehingga timbul kepercayaan diri dan semangat belajarnya pun semakin baik," terangnya.
Selain memberikan santunan dan paket sembako, lanjutnya, pihaknya juga membagi-bagikan 100 paket takjil per hari selama Ramadan. Bahkan, dalam momentum arus mudik lebaran, pihaknya akan turut serta dalam membantu Pemprov DKI Jakarta dengan mendirikan posko pelayanan kesehatan di terminal Kampung Rambutan dan Pulo Gebang.
"Ini juga kita lakukan rutin setiap tahun. Jadi, ketika ada pemudik yang memerlukan bantuan dan pertolongan, kami siap membantu. Karena kita buka posko (kesehatan) di kedua terminal itu ," ujarnya.
Krisdianto pun bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada warga DKI Jakarta, khusunya masyarakat Jakarta Timur. Pasalnya, sepanjang tahun 2023 hingga sekarang, para pendonor darah terus mengalami peningkatan.
Terutama, kata dia, para pendonor yang berasal dari organisasi sosial, perkantoran dan institusi pendidikan, yang secara rutin melakukan donor darah.
"Bahkan saking banyaknya yang ingin donor darah, kita kerepotan mengatur waktunya. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita jiwa sosialnya tinggi dan sangat peduli terhadap sesama," pungkasnya.